Rabu, 23 Agustus 2017

Bagaimana Jika Anda Memiliki Tipe Darah RH Yang Negatif..?

Bagaimana Jika Anda Memiliki Tipe Darah RH Yang Negatif..?

Biasanya dokter menganjurkan perempuan yang melakukan aborsi (secara bedah) atau keguguran atau dalam persalinan untuk menyuntikkan anti D globuline. Alasannya adalah jika janin memiliki tipe darah positif dan terjadi pertukaran dalam darah, perempuan dapat membuat antibodi dalam darahnya yang dapat berpengaruh pada bayi yang akan dilahirkan nantinya. 
Meski begitu, penelitian terhadap aborsi medis di awal kehamilan dan trimester pertama aborsi spontan menunjukkan tidak ada atau hanya sedikit darah yang tertukar antara ibu dan janin, sehingga perempuan juga tidak menghasilkan antibodi yang dapat berdampak buruk pada janin (12 minggu) Karena itu, kami tidak menyarankan anda untuk menyuntikkan anti-d globuline. Namun, bila anda merasa tidak yakin, pergilah ke dokter atau rumah sakit segera setelah melakukan aborsi medis, dan bilang bahwa anda keguguran dan tipe darah anda rhesus -, dokter akan memutuskan apakah perlu memberikan suntikan anti-d globuline.


Hanya sedikit bukti menunjukkan bahwa pemberian Rh immune globuline pada trimester pertama perdarahan dapat mencegah sensitifitas ibu atau perkembangan penyakit hemolitik si bayi. Praktek pemberian Rh immune globulin pada perempuan Rh-negatif yang keguguran spontan di trimester awal berdasarkan pada opini ahli dan perluasan data dari pengalaman hemoragik fetomaternal pada kehamilan usia lanjut. Penggunaan pada perdarahan trimester pertama tidak berdasarkan bukti.